Pekik yel yel dan hiruk pikuk untuk perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) yang ke 70,gambaran sebuah dinamika masyarakat yang menghargai sejarah. seperti yang dituangkan Bung Karno Sang Proklamator, dengan lantang mengatakan dengan dibarengi tonase kata mengigatkan masyarakat Indonesi untuk menghargai semua sejarah.Timbul Potret brigade pejuang veteran yang notabenenya adalah pejuang kemerdekaan lama kelamaan telah terabaikan dan ditelantarkan.
Potret Legium Veteran yang terjadi di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas-Red),belumlah dapat menjadi sebuah legium yang dapat perhatian secara serius, hal ini dapat dilihat dari dana yang tertampung di Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (APBD) Kabupaten Humbahas sedikit melenceng, disebabkan anggaran untuk legium pejuang ini, masih sebuah barang mahal, bahkan disetiap sesi acara yang berbau seremonial undangan acara sering terlupakan dan bahkan terabaikan…lantas apa makna kata yang mengatakan bahwa kita dituntut untuk dapat menghargai para pejuang kemerdekaan ini?
dari agenda perjuangan yang mereka lakukan (Vereran-Red) untuk merdeka ada;ah sebuah harga mahal dengan tumpahan darah dan taruhan nyawa, bahkan generasi muda yang sudah bermental “indomie Instan” juga tidak mau peduli dengan pengorbanan dari para pejuang terdahulu, membuktikan matinya sebuah dedikasi dan intlektual yang tergilas jaman, yang disebut dengan era globalisasi.lantas apakah Birokrasi dan Eksekutif yang tidak mau peduli dengan perjuangan mereka lakukan?.
Detik detik Proklamasi Kemerdekaan yang akan dirayakan dengan berbagai kegiatan seremonial yang intinya hanya mengigat bukan meneruskan seperti yang dikatakan para pejuanagn terdahulu ..lebih Kurang nada, Wahai gerenasiku teruskan perjuangkan kemerdekaan kita ini” jangan kamu jual harga dri negara kita ini” , sebab kita adalah negara bermartabat dan punya dasar negara yang harus dijunjung tinggi, yakni pancasila.
Potret Legium Veteran yang terjadi di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas-Red),belumlah dapat menjadi sebuah legium yang dapat perhatian secara serius, hal ini dapat dilihat dari dana yang tertampung di Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (APBD) Kabupaten Humbahas sedikit melenceng, disebabkan anggaran untuk legium pejuang ini, masih sebuah barang mahal, bahkan disetiap sesi acara yang berbau seremonial undangan acara sering terlupakan dan bahkan terabaikan…lantas apa makna kata yang mengatakan bahwa kita dituntut untuk dapat menghargai para pejuang kemerdekaan ini?.
Sinopsis keuletan dan keseriusan dari legium veteran di Kabupaten Humbahas, bila ditanya apakah yang diharapakan adari generasi muda Kabupaten Humbang Hasundutan? kata Lummbangaol diselasela pembacaan Pidato Kenegaraan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono, Jumat (16/08) bertempat digedung Paripurna DPRD Humbahas , dengan nada sedikit kercewa, ketika dimintai keterangan soal perjuangan mereka , ” wah, Generasi muda sekarang tidak lagi ada menghargai hasil perjuangan kami , semua yang kami lakukan bukanlah sebuah barang mahal lagi”.
Tampak diruang Sidang Paripurna DPRD, barisan legium veteran Humbahas yang hadir sebanyak 5 orang , pada sesi pembacaan pidato kenegaraan , tampak serius dan tidak bergemiong dengan wajah sedih bercampur haru. akan tetapi disesi lain terlihat para Birokarsi asik dengan lentingan rokok dan letupan asap membungbung di ruang paripurna , bahkan para legeslatif tidak mau ketinggalan dengan aktivitas rokokdan tidur tiduran yang diiringi dengan kejenuhan dan acara ngantuk ,layaknya ada perlombaan mengisap rokok dan lomba tidur untuk perayaan HUT ke-63.
Sementara itu, dari beberapa PNS yang dimintai komentar sepetar pembacaan pidato kenegaraan ini, pada umumnya PNS di Humbahas hanya menunggu adakah kenaikan gaji yang di rajut dengan naiknya tunjangan para PNS yang punya eslon pada pidato tersebut.lantas timbul pertayaan , apakah pidato kenegaraan itu , hanyalah sebuah bentuk kegiatan seremonial yang bersipat posesif , begitu kata masyarakat Humbahas .mudah mudahan dengan naiknya tunjangan gaji para PNS di NKRI ini, legium veteran juga ikut bareng menikmati kenaikan gaji tersebut….jawabnya Mudah mudahan saja…..!
miris banget gan :(
ReplyDeleteKasihan sekali nasibnya gan, dia juga turut memerdekakan indonesia. Tapi sekarang apa ? Habis manis sepah dibuang.
ReplyDeleteKasihan gan Ane ngeliatnya ga tega
ReplyDeletekasihan,, beliau mati"an membela negara tpi sekarang malah gak di hargai jasa"nya
ReplyDeleteDari kisah ini dapat di simpulkan sudahkah kita merdeka?
ReplyDeleteArtikel bagus gan biar bisa di lihat dunia kalau masih ada pejuang yang terlantar
"Negeri yang hebat adalah negeri yang menghargai jasa pahlawannya", sepertinya hal ini merupakan salah satu penyebab indonesia belum menjadi negara maju hingga sekarang
ReplyDelete